Hari Sumpah Pemuda, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Barru Gelar Aksi di Bundaran Tugu Payung

Iklan

Hari Sumpah Pemuda, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Barru Gelar Aksi di Bundaran Tugu Payung

, Oktober 29, 2023
Situasi berlangsungnya aksi yang digelar oleh para pemuda(i) Barru.

PublikMedia.Id, Barru - Momen Sumpah Pemuda IMM, HMI dan Pemuda Muslimin Indonesia Kabupaten Barru menggelar aksi di Bundaran Tugu Payung Barru, pada Sabtu (28/10/2023). 

Dalam aksi tersebut mengangkat Grand Isu "Refleksi Sumpah Pemuda, Evaluasi dua periode kepemimpinan Jokowi" dengan beberapa tuntutan antaranya; 
1. Tolak Pembangunan IKN;
2. Tingginya Bahan Pangan;
3. Isu penghapusan BBM Pertalite;
4. Beasiswa Pendidikan;
5. Dana OKP;
6. Lapangan Pekerjaan di Barru;
7. Hentikan tindakan represifitas aparat.
Beberapa tuntutan ini dianggap perlu dievaluasi dan segera direalisasikan oleh pemerintah.

Misbahuddin, Jenderal Lapangan mengatakan salah satu tuntutan yang selalu disuarakan adalah Dana Hibah OKP yang sudah hampir 5 tahun belum pernah direalisasikan, "Terutama dana OKP yang tiap tahun dijadikan sebagai tuntutan, tapi sampai pada hari ini pemerintah belum saja merealisasikan dana Hibah OKP kepada yang berhak menerimanya". 

Kemudia tuntutan selanjutnya yaitu beasiswa, menurutnya sudah saatnya beasiswa pendidikan mesti segera dibicarakan dan direalisasikan. Karena sampai detik ini, belum ada isu atau wacana pengeluaran beasiswa pendidikan, kata Misbahuddin, Jenderal Lapangan. 

Foto Misbahuddin, Jenderal Lapangan. 

Selanjutnya menurut Misbah, angka pengangguran di Kabupaten Barru ini cukup tinggi karena Lapangan pekerjaan yang sempit "Kami juga menuntut kepada Pemerintah Daerah untuk segera membuka atau memperluas Lapangan pekerjaan guna mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Barru.

"Menurut saya, jika angka pengangguran tidak segera diatasi maka Kepemimpinan dua periode ini dianggap gagal total dalam memimpin Kabupaten Barru," tutur Misbah.

Salah satu massa aksi, yang enggan menyebut namanya mengungkapkan bahwa jika semua tuntutan tidak diindahkan maka akan ada aksi yang lebih besar lagi dengan jumlah massa yang besar.

"Jika tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami akan membawa massa lagi yang besar dengan jumlah yang banyak menuntut dan meminta kembali untuk segera teratasi," ujarnya. (*)

TerPopuler