PublikMedia.Id, Cianjur - Terkait permasalahan sampah sejak terjadinya gempa Cianjur mulai terabaikan, yang mana lokasinya berada di dekat shelter pengungsian Lapang Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
"Dampak yang paling terasa merupakan bau tak sedap dan
banyaknya lalat apalagi lokasi tempat pembuangan sampahnya berada bersebelahan
dengan Dapur Umum Mandiri pengungsian, dan terkait dinas yang menangani juga
kurang," ucap mas Kriwul sebagai seorang relawan senior.
Sebagai tambahan, "karena sampah yang dihasilkan selain
dari pengungsian dan pasar banyak juga dari oknum dari luar kawasan yang
membuang sampah disini sehingga secara tidak langsung memunculkan permasalahan
baru yang bisa mengundang penyakit." Jelasnya.
Terakhir pembersihan dan pengangkutan sampah ketika waktu
ada kunjungan bupati Cianjur ke shelter pengungsian, tanggal 20 Januari 2023
dan sampai sekarang belum diangkut lagi sehingga banyak relawan dan penyintas
yang mulai mengeluhkan situasi ini.
Diduga hal ini terjadi karena kurangnya komunikasi antar
instansi terkait dan penertiban di lokasi. Terutama kesadaran individu dalam
memperlakukan alam, sehingga sampah yang banyak tidak hanya bisa mengundang
berbagai macam penyakit, akan tetapi bisa menjadi polemik ketika dibarengi
curah hujan yang tinggi.
Senada dengan keterangan sebelumnya, "lebih parah lagi
sebelum kunjungan bupati Cianjur sampah disini memang sudah menggunung karena
sudah tiga minggu lebih sampah tidak pernah diangkut." Tutur mas Kriwul
Sebagai perwakilan relawan yang sudah cukup berpengelaman
dalam menyelesaikan permasalahan di lokasi bencana maka mas Kriwul berharap
agar dalam situasi sulit pun tetap mengutamakan kedisiplinan dan mawas diri
agar tidak menimbulkan permasalahan baru. (MA)