PUBLIKMEDIA.ID ; Wajo - Proses seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Wajo menuai kritikan dari elemen pemuda yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Wajo.
Kritikan tersebut muncul disebabkan adanya dugaan kecacatan administrasi kependudukan pada beberapa peserta seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Wajo.
Nadir, salah seorang deklarator Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Kabupaten Wajo menyebutkan bahwa terdapat kejanggalan dalam proses seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Wajo.
"Setelah mengamati pengumuman calon Komisioner KPU Wajo, ada beberapa orang yang diduga naturalisasi dari kabupaten lain untuk kawal kepentingan tertentu terkait pemilu 2024 mendatang,” ujarnya saat ditemui KRU Publikmedia. Sabtu (14/10/2023).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tatanan demokrasi di Kabupaten Wajo mesti dijaga oleh orang-orang titipan yang membawa kepentingan tertentu.
"Daerah yang sejak awal berdirinya sudah mendeklarasikan demokrasi. Jangan sampai orang luar merusak demokrasi yang ada di Wajo yang kita kawal selama lebih dari 700 tahun,” lanjutnya.
Dilansir dari pengumuman Tim Seleksi Nomor: 01/TIMSELKK-GEL.8-Pu/01/73/2023 disebutkan persyaratan Calon Anggota KPU Kabupaten/Kota harus berdomisili sesuai dengan wilayah yang didaftarkan dan dibuktikan dengan KTP-Elektronik.
“Namun ironinya beberapa peserta mendaftar di Wajo yang notabene berasal dari Kabupaten lain. Sangat mengherankan jika pengurusan perpindahan domisilinya secepat kilat. Apalagi sebelumnya tercatat mengikuti seleksi di daerah asalnya” Ujar Jodi, Aktivis AMIWB yang juga tergabung dalam koalisi.
Bahwa salah seorang peserta yang tidak lolos yang merupakan putri daerah asli asal Kabupaten Wajo yakni Putri Utari juga memberikan komentar bahwa selaku peserta yang ikut berkompetisi "Saya berharap seleksi yang dilakukan Timsel betul-betul sesuai dengan regulasi yang seharusnya, dan saya tidak merasa kecewa bilamana dalam seleksi tersebut kegagalan murni dari hasil kompetensi yang sehat, murni terbebas dari faktor kepentingan tertentu. Dan saya meyakini diantara peserta seleksi, masih sangat banyak peserta yang merupakan putra putri terbaik Kabupaten Wajo yang layak menjadi anggota KPU".
#SA