 |
| Foto Ketua LBH GP Ansor Kabupaten Wajo bersama Kepala Pusat FKUB |
PUBLIKMEDIA.ID ; Makassar - Kementerian Agama RI bekerjasama dengan Walisongo Mediation Center (WMC) melakukan Pendidikan Khusus Profesi Mediator (PKPM) yang diadakan di hotel Swiss-Belhotel Makassar Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan peserta dari kalangan pengurus FKUB, Ormas Keagamaan, ASN dari Kantor Kemenag, Unsur pejabat fungsional analisis hukum dengan jumlah total peserta 30 orang dari berbagai utusan kabupaten/kota yang ada di wilayah Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 40 jam yang dimulai dengan pembukaan kegiatan pada hari kamis (16/02/2023). Yang dihadiri langsung oleh Kepala Pusat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan beserta jajaran pejabat dan peserta PKPM.
 |
| Foto bersama panitia dan peserta serta instruktur |
Diantara 30 peserta yang hadir, diantaranya merupakan Ketua LBH GP Ansor yakni Andito (Ketua LBH GP Ansor - Wajo) , Muhammad Alim Irfandy (Ketua LBH GP Ansor - Makassar), Sapri (Ketua LBH GP Ansor - Takalar), Rudianto Sudirman (Ketua LBH GP Ansor - Parepare) dan Nursalam (Advokat perwakilan GP Ansor - Gowa).
Tujuan kegiatan ini adalah untuk "Meningkatkan Kapasitas Resolusi Konflik". Sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Pusat FKUB dalam sambutannya bahwa lulusan Pendidikan Khusus Profesi Mediator ini kedepannya diharapkan dapat mengambil peran dalam menyelesaikan masalah yang ada di lingkup masyarakat setempat.
Bahwa kelebihan Mediator adalah menyelesaikan masalah dengan sistem WinWi-Win Solution dan tentu hasil yang diharapkan tidak ada pihak dirugikan.
Terkait kegiatan Pendidikan Khusus Profesi Mediator (PKPM) yang diadakan oleh Kementerian Agama RI ini ditanggapi dengan respon positif oleh Ketua LBH GP Ansor Wajo yang merupakan salah satu peserta kegiatan ini.
Andito menyampaikan bahwa "saya selaku praktisi hukum yang notabenenya sebagai seorang advokat selalu berhadapan dengan perkara-perkara yang tentunya sering terlibat sebagai Mediator yang menfasilitasi Client untuk membangun negosiasi dengan pihak lawan yang sudah tentu membutuhkan skill dalam penyelesaian atas perkara yang dihadapi sebelum menggiring perkara ke pengadilan.
Kapasitas Resolusi konflik yang dimiliki akan sempurna jika dibarengi dengan legalitas sebagaimana yang akan diterbitkan oleh pelaksana kegiatan ini sebagai Mediator yang profesional yang bahkan dapat menjadi Mediator di pengadilan Agama maupun Pengadilan Negeri, Lanjut Andito saat diminta tanggapan oleh KRU Publikmedia.
Harapan yang disampaikan pengacara muda ini, Andito sebagai seorang ketua LBH GP Ansor Kabupaten Wajo berharap dengan selesainya kegiatan ini dapat memberikan tambahan wawasan dan keterampilan untuk menyelesaikan masalah yang timbul dapat ditransformasikan ilmunya kepada pengurus LBH GP Ansor kabupaten Wajo, termasuk peningkatan Sumber Daya Manusia yakni paralegal LBH yang ingin dibentuk dapat mempunyai pemahaman yang baik dalam menyelesaikan masalah ditengah masyarakat.
*#