PUBLIKMEDIA.ID ; WAJO- Mahasiswa dari Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Institut Lamaddukelleng bersama Pengurus Lembaga Peradilan Semu Nusantara (LPS-NU) Fakultas Hukum Institut Lamaddukelleng dan Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Institut Lamaddukelleng melaksanakan aksi penggalangan dana di perempatan Amessangeng, Kelurahan Lamaddukelleng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Selasa (3/1/2023).
Kegiatan tersebut merupakan insiatif dari ketiga Pimpinan lembaga yakni Saiful Asbar dari PK PMII Institut Lamaddukelleng, Achmad Dirgantara dari LPS-NU Fakultas Hukum Institut Lamaddukelleng, dan Sabir dari BEM Fakultas Hukum Institut Lamaddukelleng, kegiatan penggalangan dana tersebut dilaksanakan atas restu dari Bapak Sulaeman Sagoni, S.H,. M.Si,.M.H yang merupakan Wakil Dekan I Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum Institut Lamaddukelleng sekaligus sebagai Pembina ke tiga Organisasi Kemahasiswaan tersebut.
Kegiatan Penggalangan Dana dimulai pada pagi hari sekitar pukul 08.00 pagi hingga pukul 12.00 kegiatan penggalangan dana tersebut merupakan bentuk simpati dan empati dari mahasiswa atas peristiwa kebakaran di Alimbangeng, Kelurahan Sompe, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo pada hari Minggu, 1 Januari 2023 pada pukul 18.30 Wita, yang menghanguskan lima unit rumah warga.
Sebagai bentuk dukungan penuh, puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan penggalangan dana tersebut turun kejalan sebagai bentuk upaya menggalang dan mengumpulkan donasi bagi korban kebakaran. Saiful Asbar sebagai ketua PK PMII Institut Lamaddukelleng saat diwawancarai mengatakan tentang tujuan dan maksud aksi penggalangan dana yang dilaksanakan oleh Pengurus PMII Komisariat Institut Lamaddukelleng bersama LPS-NU dan BEM Fakultas Hukum Institut Lamaddukelleng bahwa "Aksi penggalangan dana ini merupakan bentuk kesadaran dari sahabat-sahabat pengurus PMII Komisariat Lamaddukelleng yang kami kerjasamakan bersama dengan pengurus LPS-NU Fakultas Hukum Institut Lamaddukelleng dan pengurus BEM Fakultas Hukum Institut Lamaddukelleng untuk membantu korban kebakaran di sabbangparu".
Lebih lanjut beliau menuturkan akan pentingnya kepekaan Mahasiswa terutama hal-hal yang berkenaan dengan aspek kemanusiaan, sosial, dan kemasyarakatan, hal tersebut diamini oleh pembina ke tiga lembaga tersebut yakni Bapak Sulaeman Sagoni S.H,.M.Si.,M.H. dalam kesempatan yang sama saat memantau kegiatan penggalangan dana tersebut. Beliau menuturkan bahwa "memang benar kepekaan mahasiswa itu terus harus diasah dan diasah secara terus menerus melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, saya sebagai pembina merasa bangga bahwa mahasiswa dari PMII maupun dari LPS-NU dan BEM masih memiliki kepekaan sosial terhadap musibah yang dialami oleh saudara kita di Kecamatan Sabbangparu, sejatinya pengalaman seperti ini tentu tidak didapatkan di dalam kampus".
Lebih lanjut, beliau memberikan apresiasi terhadap aksi yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari Institut Lamaddukelleng tersebut. Beliau menegaskan bahwa "mereka mahasiswa ini merupakan mahasiswa dari kampus Institut Lamaddukelleng yang bergabung dalam organisasi eksternal kampus PMII dan Organisasi Internal Kampus yakni LPS-NU dan BEM Fakultas Hukum yang harus memiliki kepekaan sosial yang tinggi sehingga nantinya mereka akan menjadi kader maupun Sarjana yang peduli terhadap problematika masyarakat disekitarnya".
(SA)
Titin.