PUBLIKMEDIA.ID, YOGYAKARTA - Hari ini, Senin (13/06/2022), Proyek ACTION (Active Citizens Building Solidarity and Resilience in Response to COVID-19 – Warga Aktif Membangun Solidaritas dan Ketahanan dalam Merespon COVID-19), yang didanai penuh oleh Uni Eropa, melaksanakan acara Hari Pasar Pertanian (Urban Farming Market Day) di Kota Yogyakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Hivos dalam rangka mendukung ketahanan pangan keluarga pra-sejahtera dan terpinggirkan dengan cara meningkatkan akses kepada pendapatan melalui peningkatan akses terhadap peluang pasar baru.
Hari Pasar Pertanian merupakan rangkaian acara untuk mempromosikan produk yang dihasilkan oleh petani lokal, UMKM pertanian, serta rumah tangga kelompok rentan yang telah menerima rangkaian peningkatan kapasitas dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mengenai pertanian perkotaan, perencanaan produksi pangan, dan akses pasar. Selain itu, acara tersebut juga merupakan penanda dimulainya rangkaian acara Hari Pasar Pertanian yang akan diselenggarakan di wilayah lain seperti di Kabupaten Bogor, Kabupaten Lombok Timur, dan Kota Makassar pada tanggal 11-17 Juni 2022. Di lokasi kegiatan, pengunjung dapat menemukan berbagai macam makanan segar, produk makanan olahan, maupun kerajinan buatan lokal yang diproduksi dengan dukungan dari Proyek ACTION. Bahan makanan segar seperti sayuran juga tersedia untuk dibeli oleh seluruh pengunjung.
Diselenggarakan di RTHP (Ruang Terbuka Hijau Publik ) Tinalan, beberapa langkah dari lokasi kebun percontohan pertanian perkotaan yang didirikan oleh Proyek ACTION di Kelurahan Prenggan, acara ini mengundang pengunjung untuk dapat berkeliling kebun, belajar mengenai ilmu dasar bertani, dan secara langsung memanen sayuran yang ditanam oleh komunitas setempat. Sebagai bentuk tindak lanjut dari rangkaian kegiatan pengembangan kapasitas pertanian perkotaan, melalui dana hibah dari Uni Eropa, Proyek ACTION berupaya menghubungkan kelompok masyarakat pra-sejahtera dan termarjinalkan kepada komunitas usaha pangan lokal. Seiring dengan meningkatnya minat inisiatif pertanian perkotaan di Yogyakarta, Hari Pasar Pertanian juga menjadi ruang fasilitasi penjajakan kolaborasi petani kota dengan pengusaha UMKM pangan, pedagang pasar segar, dan eksplorasi pasar online sebagai wadah masyarakat untuk memenuhi ketahanan pangan keluarga serta membuka akses terhadap peluang pasar baru. Di lain sisi, pembeli dapat menemukan produk-produk pangan dan pertanian berkualitas yang dihasilkan oleh komunitas binaan Proyek ACTION.
Hari Pasar Pertanian Perkotaan di Kota Yogyakarta dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, media, serta warga setempat. Perwakilan calon pembeli,seperti perwakilan kelompok UMKM pangan dan pertanian daerah juga diundang sebagai bagian dari komitmen Proyek ACTION dalam menghubungkan kelompok rentan terhadap dukungan yang berkelanjutan dalam meningkatkan akses pasar.
“Hari Pasar Pertanian Perkotaan yang kami selenggarakan hari ini adalah cerminan dari keyakinan kami terhadap manusia tanpa batas (People Unlimited) yang berakar pada bentuk determinasi individu dan kepemilikan lokal untuk memberikan dampak jangka panjang. Melalui kegiatan yang diselenggarakan Proyek ACTION, kami berharap dapat mendorong kelompok pertanian perkotaan serta pemilik UMKM lokal yang terlibat untuk dapat memasarkan produk mereka dan mengeksplorasi peluang pasar baru yang memungkinkan masyarakat rentan dalam mengakses ketahanan pangan bagi keluarga mereka serta dalam rangka pemberdayaan masyarakat daerah,” kata Michel Farkas, Direktur Eksekutif ad interim Hivos.
Tentang Uni Eropa
Uni Eropa adalah kesatuan ekonomi dan politik antara 27 Negara Anggota dengan populasi 470 juta. Bersama-sama, mereka telah membangun zona yang stabil, berlandaskan demokrasi dan pembangunan berkelanjutan sambil mempertahankan keanekaragaman budaya, toleransi dan kebebasan individu. Pada tahun 2012, Uni Eropa dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian karena upayanya dalam menjunjung perdamaian, rekonsiliasi, demokrasi dan hak asasi manusia di Eropa. Uni Eropa adalah blok perdagangan terbesar di dunia dan merupakan sumber dan tujuan investasi langsung asing terbesar di dunia. Secara kolektif, Uni Eropa dan Negara-negara Anggotanya adalah donor terbesar untuk Bantuan Pembangunan Resmi (ODA) dengan menyediakan lebih dari setengah ODA secara global. 27 negara anggota Uni Eropa (dalam urutan protokol) adalah: Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Jerman, Estonia, Irlandia, Yunani, Spanyol, Perancis, Kroasia, Italia, Siprus, Latvia, Lituania, Luksemburg, Hongaria, Malta, Belanda, Austria, Polandia, Portugal, Romania, Slovenia, Slovakia, Finlandia dan Swedia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Uni Eropa dan hubungan kerjasama dengan Indonesia, kunjungi: http://eeas.europa.eu/indonesia
Twitter, Facebook, Instagram, Youtube
Tentang bantuan Uni Eropa untuk
mengatasi wabah virus
corona di Indonesia
Untuk
mendukung negara-negara mitra dalam perang melawan pandemi COVID-19 dan
dampaknya, Uni Eropa telah
meluncurkan pendekatan "Tim Eropa". Tujuan dari pendekatan "Tim
Eropa" adalah untuk menggabungkan
sumber daya dari Uni Eropa, Negara-Negara Anggotanya dan lembaga keuangan
Eropa. "Tim Eropa" telah
mengerahkan sekitar € 200 juta dalam bentuk hibah dan
pinjaman untuk mendukung Indonesia.
Hibah € 6 juta atau Rp 108,5 miliar
didedikasikan untuk mendukung organisasi masyarakat sipil dalam menanggulangi dampak kesehatan dan sosial ekonomi
dari krisis COVID-19 di Indonesia. Tim Eropa
menginvestasikan lebih dari € 3 miliar untuk membantu mengamankan
1,8 miliar dosis vaksin untuk 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Indonesia merupakan salah satu negara penerima manfaat.
Untuk informasi
lebih lanjut, kunjungi: https://bit.ly/TeamEuropeIndonesia
Tentang Proyek ACTION
Proyek “Active Citizens Building Solidarity and Resilience in Response to COVID-19 (ACTION)” diimplementasi oleh Hivos dan lima mitra lokal, yaitu Institut KAPAL Perempuan, CISDI, PAMFLET Generasi, PUPUK dan SAPDA. Proyek yang didanai oleh Uni Eropa ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi organisasi masyarakat sipil dalam mencegah dan memitigasi resiko yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan memastikan bahwa kelompok rentan dan terpinggirkan di Indonesia memiliki akses yang sama terhadap program pemulihan sosial dan ekonomi. Proyek dua tahun ini dilaksanakan di 40 desa/kelurahan dalam wilayah 15 kecamatan di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan dalam dua fase. Fase pertama berfokus pada respons awal terhadap pandemi, sedangkan fase kedua berfokus mengurangi dampak sosial dan ekonomi. Perempuan miskin, penyandang disabilitas, lansia, pemuda, pengusaha UKM, dan OMS sebagai penerima manfaat.
Tentang Konsorsium Proyek ACTION Hivos:
Hivos adalah lembaga internasional berpusat di Belanda
yang mengupayakan solusi baru untuk menghadapi
isu-isu global. Dengan proyek tepat guna, kami menentang diskriminasi,
ketidaksetaraan, penyalahgunaan kekuasaan
dan penggunaan sumberdaya yang tidak berkelanjutan. Untuk itu kami bekerjasama dengan pelaku usaha,
masyarakat dan lembaga masyarakat yang inovatif. Kami berbagi mimpi dengan mereka untuk meraih ekonomi
yang berkelanjutan dan masyarakat yang inklusif. Untuk informasi lebih lanjut,
kunjungi: https://hivos.org/
Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI):
CISDI adalah organisasi masyarakat sipil yang mendukung terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui pembangunan kesehatan dan pelibatan kaum muda dalam pembangunan kesehatan. CISDI melakukan kajian isu berdasarkan pengalaman mengelola program penguatan pelayanan kesehatan primer di daerah sub-urban dan DTPK, riset dan analisa kebijakan kesehatan, kampanye perubahan sosial, serta keterlibatan dalam diplomasi kesehatan di tingkat nasional dan global. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: https://cisdi.org/
Lingkaran Pendidikan Alternatif untuk
Perempuan (KAPAL Perempuan):
Tujuan didirikan KAPAL adalah membangun gerakan perempuan dan gerakan sosial yang mampu mewujudkan keadilan sosial, kesetaraan dan keadilan gender serta perdamaian di ranah publik dan privat. KAPAL memfokuskan diri untuk memperkuat kepemimpinan perempuan melalui pendidikan kritis feminis, pengorganisasian dan advokasi berbasis bukti terutama untuk perempuan di akar rumput. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: https://kapalperempuan.org/
PAMFLET:
Pamflet merupakan organisasi Hak Asasi Manusia yang didirikan dan dikelola oleh orang muda. Kami berfokus pada gerakan orang muda serta mendorong adanya inisiatif baru untuk perubahan sosial dan budaya, khususnya terkait dengan isu Hak Asasi Manusia, politik, demokrasi, keberagaman gender dan seksualitas. Kami juga melakukan pengelolaan pengetahuan pergerakan orang muda melalui pengembangan pusat informasi, dokumentasi, dan mengadakan peningkatan kapasitas bagi orang muda. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: https://pamflet.or.id/
Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK):
PUPUK merupakan organisasi nirlaba yang independen, berawal dari inisiasi program Peningkatan Industri Kecil (PIK) - KADIN Jawa Barat, dan prakarsa tiga kelompok profesional yaitu Pengusaha, Akademisi dan Aktivis Ekonomi yang dimulai tahun 1979 bekerjasama dengan lembaga dari Jerman yaitu Friedrich-Naumann-Stiftung (FNSt). Pada tahun 1988 dideklarasikan secara independen dengan tujuan memperluas ruang lingkup wilayah dan capaian ekonomi yang lebih komprehensif dan dilembagakan menjadi PUPUK, dengan badan hukum PERKUMPULAN. PUPUK memberikan pendampingan teknis untuk memperkuat bisnis usaha kecil serta memperkuat ekosistem sehingga akan tumbuh wirausaha baru tangguh dalam menghadapi persaingan ekonomi. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: https://www.pupuk.or.id/
Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak (SAPDA):
SAPDA, singkatan dari Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak yang berkantor pusat di Yogyakarta dan berdiri sejak bulan Juli, 2005, merupakan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dengan visi untuk memperjuangkan mewujudkan perubahan, keadilan, kebebasan, kesejahteraan dan kesetaraan untuk pemenuhan dan perlindungan hak perempuan, penyandang disabilitas dan anak dalam masyarakat inklusi atas dasar persamaan hak asasi manusia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: http://sapdajogja.org/
Untuk informasi lebih lanjut, silakan
hubungi:
Yesua YDK Pellokila | Manajer Proyek
ACTION, Hivos | ypellokila@hivos.org